Yunani kuno di mulai pada periode yunani purba pada abad ke-8 sampai ke-6 sebelum masehi.sampai pada masa di taklukan nya korintiatahun 146 SM.
Peradaban ini mencapai puncaknya pada periode Yunani klasik. Pada periode klasik ini Yunani dipimpin oleh negara-kota Athena dan berhasil menghalau serangan Kekaisaran Persia. Masa keemasan Athena berakhir dengan takluknya Athena kepada Sparta dalam perang Peloponesia pada tahun 404 SM.
sebagian besar sejarawan, peradaban ini dianggap merupakan peletak dasar bagi Peradaban Barat. Budaya Yunani merupakan pengaruh kuat bagi Kekaisaran Romawi.
pada Peradaban Yunani Kuno sangat berpengaruh pada bahasa, politik, sistem pendidikan, filsafat, ilmu, dan seni, mendorong Renaisans di Eropa Barat, dan bangkit kembali pada masa kebangkitan Neo-Klasikabad ke-18 dan ke-19 di Eropa dan Amerika.
Pada pertengahan abad ke-6 SM, Athena jatuh dalam cengkeraman tirani Peisistratos dan putranya; Hippias dan Hipparchos. Akan tetapi pada tahun 510 SM ketika pelantikan aristokrasi Athena Cleisthenes, raja Sparta Cleomenes I membantu rakyat Athena menggulingkan sang tiran. Setelah itu Sparta dan Athens berulang kali saling serang, pada suatu saat Cleomenes I mengangkat Isagoras yang pro-Spartan menjadi pemimpin Athena. Untuk mencegah thena menjadi negara boneka Sparta, Cleisthenes membujuk warga Athena untuk melakukan suatu revolusi politik: bahwa semua warga athena memiliki hak dan kewajiban politik yang sama tanpa memandang status: dengan demikian Athena menjadi "demokrasi".
Athena dan Sparta kemudian bersekutu untuk menghadapi ancaman asing yang jauh lebih kuat dan berbahaya, Kekaisaran Persia. Setelah menindas pemberontakan Ionia, Kaisar Darius I dari Persia, Maharaja Kekaisaran Akhemeniyah memutuskan untuk menaklukan Yunani. Serangan persia pada tahun 490 SM diakhiri dengan kemenangan Athena pada perang Marathon dibawah kepemimpina Miltiades muda.
Yunani memasuki abad ke-4 SM dibawah hegemoni Sparta, akan tetapi jelas dari awal bahwa Sparta memiliki kelemahan. Krisis demografi menyebabkan Sparta kekuasaan Sparta terlalu meluas sedangkan kemampuan terbatas untuk mengelolanya. Pada 395 SM Athena, Argos, Thebes, dan Korinthia mampu menantang Sparta yang berujung pada perang Korinthia (395-387 SM).Perang ini berakhir dengan status quo, dengan diselingi intervensi Persia atas nama Sparta.
Hegemoni Sparta berlangsung 16 tahun kemudian, hingga Sparta berusaha memaksakan kehendanya kepada warga Thebes, Sparta kalah telak dalam perang Leuctra pada tahun 371 SM. Jenderal Thebes Epaminondas memimpin pasukan Thebes memasuki semenanjung Peloponesus, sehingga banyak negara-kota memutuskan hubungannya dengan Sparta. Pasukan Thebes berhasil memasuki Messenia dan membebaskan rakyatnya.
Kehilangan tanah dan penduduk jajahan, Sparta jatuh menjadi kekuatan kelas dua. Hegemoni Thebes kemudian berdiri meski berusia singkat. Pada perang Mantinea (362 SM), Thebes kehilangan pemimpin pentingnya, meski menang dalam perang. Kemudian negara-kota Mantinea berhasil mendominasi Yunani.
Melemahnya berbagai negara-kota di jantung Yunani bersamaan dengan bangkitnya Macedonia, yang dipimpin Philip II. Dalam dua puluh tahun, Philip berhasil mempersatukan kerajaan, memperluasnya ke utara dengan memojokkan suku Illyria, kemudian menaklukkan and Thessaly dan Thrace. Kesuksesannya berkat inovasinya mereformasi tentara Macedonia. Berulang kali Philip campur tangan dalam urusan politik negara-kota di selatan, yang berujung pada invasi tahun 338 SM.
Yunani Hellenistik
Periode Hellenistik bermula pada 323 SM, ditandai dengan berakhirnya penaklukan Aleksander Agung, dan diakhiri dengan penaklukan Yunani oleh Republik Romawi pada 146 SM. Meskipun demikian berdirinya kekuasaan Romawi tidak memutuskan kesinambungan sistem sosial kemasyarakatan dan budaya Yunani, yang tetap tidak berubah hingga bangkitnya agama Kristen, yang menandai runtuhnya kemerdekaan politik Yunani.
situs sekolah ku
Kamis, 28 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar